Luwu – Pondok Pesantren Putri Hidayatullah Belopa menjadi saksi terselenggaranya kajian bertajuk Mengaji Parenting pada Senin (17/2/2025). Acara ini menghadirkan Ustadz Zainuddin Musaddad, Anggota Dewan Murobbi Pusat Hidayatullah, yang membahas esensi ketahanan keluarga dalam perspektif Islam. Pengajian terbuka ini dihadiri oleh puluhan peserta, termasuk pengurus yayasan, pengurus DPD Hidayatullah Luwu, para guru, pengasuh, santri putri, hingga wali santri.
Dalam pemaparannya, Ustadz Zainuddin menegaskan bahwa kebahagiaan dan ketahanan rumah tangga tidak bergantung pada kemewahan materi, melainkan pada nilai-nilai kebersamaan dan keberkahan. “Ketahanan keluarga tidak bergantung pada kokohnya tangga beton atau rumah yang bersusun tinggi. Ketahanan keluarga bukan karena itu,” ujarnya. Dai senior Hidayatullah yang akrab disapa Abah Zain ini juga menekankan bahwa kesederhanaan dalam rumah tangga justru dapat menjadi sumber keberkahan.
Lebih lanjut, Ustadz Zainuddin menyoroti pentingnya membangun komunikasi yang baik antara orang tua dan anak. Ia menekankan kekuatan menyapa anak, dengan merujuk pada Surah Luqman ayat 12-19. “Jangan pernah meremehkan kekuatan menyapa. Bahkan, menyapa sebelum memulai belajar lebih berguna dibandingkan pelajaran itu sendiri,” ungkapnya. Menurutnya, menyapa anak memiliki empat dampak positif: memberi perhatian, menumbuhkan rasa dihargai, menanamkan kasih sayang, serta menciptakan rasa aman dalam diri anak.
Selain itu, ia mencontohkan bagaimana kebersamaan sederhana dalam keluarga, seperti makan bersama, dapat mempererat hubungan dan mengundang keberkahan dari Allah. “Mungkin saja kurang uangnya, tapi kebersamaannya, tarikan nafasnya, senyumannya, akan mengundang keberkahan dari Allah,” katanya.
Acara yang berlangsung di Masjid Luqman al-Hakim ini turut dihadiri oleh Kepala Departemen Pembinaan Keluarga dan Anak Usia Dini DPW Hidayatullah Sulsel serta Kepala Departemen Pengkaderan DPW Hidayatullah Sulsel. Kehadiran mereka semakin menegaskan pentingnya kajian ini dalam membangun kesadaran kolektif tentang pola asuh Islami yang berkualitas.
Dengan berakhirnya kajian ini, para peserta mendapatkan perspektif baru tentang pentingnya komunikasi dalam keluarga. Pesan utama yang disampaikan Ustadz Zainuddin menggarisbawahi bahwa ketahanan keluarga bukan hanya soal kecukupan materi, melainkan tentang bagaimana setiap anggota keluarga saling menyapa, berbagi perhatian, dan menciptakan lingkungan penuh kasih sayang.
Penulis : Ian Kassa
Editor : Hamzah Abu Mujahid